Kamis, 26 Maret 2015

Iman Yang Berkemenangan

Iman Yang Berkemenangan

Matius 15:21-28


Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus, setiap orang percaya pasti rindu untuk menerima berkat-berkat yang berasal dari Allah. Baik itu berkat berupa berkat jasmani (yakni: kekuatan, kesehatan, perlindngan, dll) maupun berkat rohani (yakni: hikmat). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berkat diartikan karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia. Untuk memperoleh berkat Allah, maka kita harus beriman . karena tanpa iman, Allah tidak menemukan alamat untuk mengirimkan berkat-berkat-Nya pada kita (Ibrani 11:6).
Dalam bacaan Alkitab kita siang ini, dikisahkan perihal perempuan Kanaan yang karena imannya yang hebat, ia menerima apa yang ia inginkan, yakni anaknya sembuh dari kerasukan setan yang membuat anaknya menderita. Imannya membuat ia menjadi menang atas persoalan yang sedang dihadapinya.
Saudaraku, iman yang berkemenangan juga dapat kita miliki dalam kehidupan kita sebagai orang-orang percaya.
Bagaimana caranya untuk dapat memiliki iman yang berkemenangan itu?
Kita dapat memiliki iman yang berkemenangan jika kita memiliki sikap-sikap seperti yang dimiliki oleh Perempuan Kanaan dalam pembacaan kita yang terdapat dalam Ijil Matius 15:21-28, yaitu:
1.       Dekat kepada Tuhan (ayat 25 & 27)
Saudara-saudaraku, kata dekat memiliki arti kata pendek atau tidak jauh. Ini berarti bahwa dekat kepada Allah berarti hidup tidak jauh dari Allah. Kalau begitu berarti kita harus ada di sorga. Tidak saudaraku. Bukan begitu yang dimaksud dengan dekat kepada Allah, melainkan dekat kepada Allah itu berarti bahwa kehidupan kita selalu rindu untuk mencari hadirat Allah.
Perempuan Kanaan dalam pembacaan kita tadi memberikan sikap iman yang luar biasa yang dimana walaupun Tuhan Yesus seakan-akan tidak perduli dengannya tapi ia terus mendekat, mengikuti Yesus dan menyembah Dia. Inilah sikap iman yang membuat perempuan Kanaan tersebut menjadi menang atas persoalan hidupnya, dimana ia terus mendekat kepada Yesus. Saudaraku, dalam kehidupan ini, kita pun sebagai orang-orang percaya juga dituntut untuk selalu hidup dekat kepada Tuhan karena hanya dekat dengan Tuhan maka kita akan mampu mengalami setiap persoalan hidup dan juga karena hanya di dalam Dia ada jalan keluar untuk setiap persoalan kita. Ini harus kita percayai dalam kehidupan kita. Dengan kita dekat kepada Tuhan, kita dapat mengenal Dia secara pribadi dan memahami apa yang Ia inginkan untuk kita perbuat dalam hidup kita. Untuk dekat kepada Tuhan maka kita harus selalu membaca Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab kita, dan juga selalu ada bersekutu bersama saudara-saudara kita yang seiman.
Perempuan Kanaan dalam pembacaan kita tadi, tidak akan mengalami kemenangan atas persoalan yang ia hadapi saat itu jika ia tidak terus mendekat atau menghampiri Tuhan Yesus. Kita pun tiadak akan merasakan kemenangan-kemenangan dalam hidup kita jika kita hanya diam atau tidak mau mencari hadirat Tuhan. Dekat kepada Tuhan merupakan sikap iman yang berkemenangan.
2.       Siap menghadapi tantangan (ayat 24-27)   
Ayat-ayat ini merupakan ayat-ayat yang menceritakan bagaimana sikap Tuhan Yesus terhadap perempuan Kanaan yang sedang menanti pertolongan-Nya. Dalam pembacaan kita tadi, kita dapat melihat ada bermacam tantangan yang dihadapi perempuan Kanaan tersebut. Tantangan tersebut ialah: pertama, perempuan itu bukanlah orang Yahudi melainkan orang Kanaan. Orang kanaan dianggap sebagai golongan kafir yang bagi orang Yahudi tidak layak untuk bergaul dengan mereka. Yang kedua, Tuhan Yesus tidak menjawab jeritannya. Yang ketiga, murid-murid Tuhan Yesus menyuruhnya pergi. Dan yang keempat, permohonannya ditolak. Akan tetapi saudaraku, yang hebatnya ialah perempuan tersebut mampu mengatasi segala tantangan itu. Ia tidak menyerah dan putus asa, ia tidak takut dan mundur, ia tidak mengeluh dan memberontak kepada Yesus, akan tetapi ia menghadapi dan menerima semua tantangan tersebut, ia terus berkata kepada Tuhan Yesus “Kasihanilah aku Tuhan” – “Tolonglah aku Tuhan”. Dan semuanya itu tidaklah sia-sia. Dimana akhirnya perempuan Kanaan tersebut mendapat kemenangan atas persoalannya. Ia memperoleh apa yang ia inginkan. Saudaraku, ada sebuah kisah kehidupan tentang seorang pelatih baseball. Dimana ia mengalami berbagai macam persolan dalam hidupnya. Persoalan tersebut antara lain ialah: pertama, team baseball yang ia pimpin mengalami kekalahan demi kekalahan dan ia terancam dipecat. Kedua, setelah menikah bertahun-tahun dan sudah berulang kali melakukan konsul pada dokter, ia dan istrinya belum juga dikaruniai seorang anak. Ketiga, kehidupan pribadinya begitu sangat kacau dimana ia tidak dapat menyelesaikan persoalan hidupnya yang membuat ia akhirnya merasa sangat tertekan menjalani hari-harinya. Sampai suatu ketika ada seorang bapak datang bertemu dengannya dan berkata kepada pelatih baseball tersebut bahwa

Rabu, 25 Maret 2015

Alasan orang kristen harus kuat

Alasan orang kristen harus kuat
Kejadian 39: 11-23


Saudara-saudara yang diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus, hidup sebagai orang Kristen di zaman seperti sekarang ini yang kata orang zaman modern tidaklah cukup hanya sebatas menjadi seorang Kristen yang cinta Tuhan. Karena banyak sekali orang Kristen yang cinta Tuhan atau yang mengaku cinta Tuhan tapi kelakuannya tidak mencerminkan kalau dia itu cinta Tuhan. Ada banyak orang Kristen yang mengaku cinta Tuhan tapi menceraikan istri atau suaminya, ada banyak orang Kristen yang mengaku cinta Tuhan tapi berselingkuh, ada banyak orang Kristen yang mengaku cinta Tuhan tapi pembunuh, ada banyak orang Kristen mengaku cinta Tuhan tapi seorang penjudi, ada banyak orang Kristen yang mengaku cinta Tuhan tapi penipu, ada banyak orang Kristen yang mengaku cinta Tuhan tapi ketika mengalami permasalahan dalam hidup ia justru langsung mundur dan kendor bahkan samapi menjauh dari Tuhan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, selain cinta Tuhan, sebagai orang Kristen itu harus kuat.
Yang menjadi pertanyaannya ialah Mengapa kita sebagai orang Kristen harus kuat?
            Kita sebagai orang kristen harus kuat oleh karena alasan-alasan seperti yang tertulis di dalam Kejadian 39: 11-23, yakni:

1.      karena ada penggoda (ayat 12a)
Salah satu fakta yang membuktikan bahwa setan itu ada ialah dengan masih banyak orang-orang yang percaya sama dukun-dukun dan santet-santetan. Saudaraku, setan dengan berbagai cara akan berusaha untuk menyeret dan menjauhkan kita dari Tuhan. Setan ingin kita kecewa terhadap gereja, setan ingin kita memiliki kepahitan dengan orang-orang di dalam gereja, setan ingin membuat kita kecewa tehadap suami, istri, anak-anak, dan keluarga kita. Seorang hamba Tuhan berkata “bahwa setan zaman sekarang ini  tidak lagi menakutkan atau menyeramkan tapi setan sekarang berbentuk wanita cantik, pria tampan, uang, kuasa. Karena itu, kita harus menjadi kuat. Kuat untuk menolak godaan setan dan kuat berdiri tegak di dalam Tuhan.  Kita pasti tahu tentang kisah Yusuf yang digoda oleh istri potifar (bahasa gaulnya tante girang). Yusuf tahu bahwa tidur dengan istri majikannya bukanlah hal yang benar untuk dilakukan dan dia tahu bahwa itu bukan dari Tuhan sehingga dia memilih untuk mengatakan “Tidak”. Yusuf punya pengendalian diri yang kuat. Walaupun akhirnya ia difitnah dan kemudian dipenjarakan. Akan tetapi Tuhan tidak berhenti sampai disitu menyertai Yusuf yang telah bertindak benar dihadapan-Nya. Justru saat dipenjaralah, Tuhan naikkan Yusuf hingga menjadi penguasa di Mesir. Jadi sudara, jadilah kuat. Percayalah kepada Tuhan. Tuhan selalu bisa pakai rencana-rencana jahat orang atau iblis untuk kebaikan kita dan untuk kemuliaan-Nya. Pekerjaan setan selalu ada hanya untuk sementara. Tapi pekerjaan Tuhan kekal untuk selamanya.

2.      Kita Harus kuat karena keadaan tidak selalu terjadi seperti yang kita harapkan (ayat 20)
Saudaraku ada begitu banyak orang yang sudah berdoa sampai jungkir balik, puasa, minta ini dan itu tapi toh tidak dikasih. Kemudian mulai bersungut-sungut dan timbul kepahitan kepada Tuhan. Rasul Paulus pernah meminta 3 kali kepada Tuhan untuk dijauhkan dari utusan iblis yang mencobai dia. Tapi apa kata Tuhan? Tuhan menjawab Paulus ‘cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, karena justru dalam kelemahanlah Kuasa-Ku menjadi sempurna’. Saudaraku, seharusnya kita bangga kalau kita boleh dipercayai Tuhan untuk mengalami suatu cobaan/tantangan hidup/pergumulan karena sesungguhnya Tuhan ingin melihat sampai mana sih kita kuat. Cobaan/tantangan/pergumulan hidup sesungguh-nya itu untuk memurnikan iman kita.

3.  mengapa kita harus kuat adalah karena hanya orang kuat yang bisa merebut mahkota kemenangan (ayat 21-22)
Saudara-saudara yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus, saat ini kita sedang berada dalam pertandingan iman. Pertandingan yang tidak kita lihat tapi sebenarnya terjadi dalam hidup kita, dan kita perangi setiap hari lewat doa. Dalam Timotius 2:1, Paulus berpesan kepada anak rohaninya untuk menjadi kuat. Paulus ingin agar mental Timotius anak rohaninya itu tidak mudah goncang. Gereja juga butuh orang-orang yang kuat, gereja juga butuh jemaat-jemaat yang tidak mudah goncang mental dan imannya, dan gereja butuh orang-orang yang tidak memusingkan diri dengan perkara-perkara pribadinya.  Jadi saudaraku, ingatlah bahwa kita ini sedang berlomba/bertanding. Pertandingan ini bukanlah hal gampang di tengah dunia yang makin rusak ini. kita punya visi, misi. Kita tidak sekedar lahir di dunia, hidup, besar, kerja kemudian mati. Tapi kita punya tujuan hidup untuk menjadi garam dan terang dunia. Kita harus kuat. Kuat agar kita tidak gampang terpengaruh dengan dunia yang makin rusak ini. kita harus kuat agar supaya ketika kita jatuh dalam dosa, kita bisa bangkit lagi dan fokus kepada Tuhan.


Jadilah orang-orang Kristen yang kuat oleh karena alasan-alasan seperti yang tertulis dalam Kejadian 39: 11-23, yakni karena setan itu ada, karena keadaan tidak selalu terjadi seperti yang kita harapkan, dan karena hanya orang kuat yang dapat menerima mahkota kemenangan. Amin.

Nilai Rp. 10.000


Hari itu adalah hari senin tanggal 25 maret 2015 ketika saya, istri dan teman-teman di tugaskan untuk menginjil keluar dengan mengedarkan majalah Berita Keselamatan. dari daerah salembah kami naik angkot menuju pasar baru dan dari pasar baru kami lanjut lagi dengan berjalan kaki menuju arah jalan asam reges dimana di sana ada langganan majalah saya yang sudah menanti tiap bulan kedatangan saya. Bersyukur kepada Tuhan pelayanan saat itu diberkati oleh Tuhan. ketika kami pulang dari tempat tersebut saya melihat dari kejauhan sesosok orang tua yang duduk dan termenung di seberang jalan sepertinya tak mempunyai pengharapan, semakin dekat semakin jelas bahwa memang orang tua tersebut sangatlah memprihatinkan. kakinya tidak bisa di gerakkan atau orang tersebut tidak bisa jalan. saat saya dan istri melewati orang tersebut, saya memandangnya dan ia pun melihat saya. saat saya mengarahkan pandangan saya hati saya rasanya gemetar yang menimbulkan pertayaan......mengapa hal itu terjadi Tuhan....? saya terus berjalan dan memandangi orang itu, sementara istri saya terus berjalan dan memanggil saya sebab istri saya tidak mengetahui apa yang saya rasakan saat itu. saya terus memandangnya sambil berjalan tetapi orang tersebut mulai bergerak menggesekkan bokongnya di jalan. Pada saat saya melihat hal itu, langkah saya mulai terhenti karena orang tersebut melambaikan tangannya dari seberang jalan...... dan sayapun bergerak menghampiri orang tersebut....Tuhan tolonglah orang ini....(dalam hati saya berkata)...... saat itu saya tidak mempunyai apa-apa untuk saya berikan kepada orang tersebut, yang ada hanya uang dari hasil pengedaran majala Berita Keselamatan. saya termenung dan tak tau harus berbuat apa.....ketika istri saya melihat saya menghampiri orang tersebut, istri saya pun berhenti dan berkata...."papi kenapa".... lalu saya mengarahkan pandangan pada istri saya dan berkata dalam bahasa daerah..."na' ria doi mu tina wasti"...(ada uangmu mama wasti). saya sengaja berbahasa daerah biar orang-orang tidak mengetahuinya termaksud orang tua tersebut. Lalu istri saya menjawab dengan nada halus..... "ada tapi cuman Rp10.000"......lalu saya mengambil uang tersebut dan memberikannya kepada orang tua itu dan kagetnya lagi orang tua itu tidak bisa bicara...mungkin dia mau bilang terima kasih tapi yang keluar dari mulutnya hanya suara...."hahhmmhmmm"... (bisu). ketika saya dan istri meninggalkan orang tua itu.....di jalan saya terus berpikir mengapa hal semacam itu bisa terjadi ya......? tetapi dalam perenungan saya bahwa saya harus bersyukur atas kesempurnaan yang Tuhan berikan walaupun saya tidak mampu untuk membalas kebaikan Tuhan pada saya, isteri dan anak saya.... Trima kasih Tuhan buat semuanya dan terima kasih Tuhan karena saya bisa melakukan sebagian kecil perbuatan baik walaupun hanya dengan nilai Rp10.000.

Hidup di dalam Tuhan

Hidup di dalam Tuhan
Yeremia 13:1-11

Rancangan Allah bagi orang percaya adalah menjadi ternama, terpuji, dan terhormat. Akan tetapi kita seringkali justru gagal dalam menerima hal tersebut. Kegagalan tersebut disebabkan karena kita tidak hidup benar dan tidak hidup di dalam Tuhan. Peragaan nubuat yang dilakonkan Yeremia dengan ikat pinggang yang lapuk dengan jelas menggambarkan situasi Yehuda yang hidup di luar Tuhan. Awalnya mereka adalah umat yang ternama,terpuji, dan terhormat karena mereka hidup di dalam Tuhan, akan tetapi kemudian berubah karena mereka hidup dengan kesombongan dan ketidaktaatan mereka sehingga merekapun mendapat hukuman dari Allah.
Oleh karena itu sebagai umat Allah , kita harus hidup di dalam Tuhan. Mengapa kita harus hidup di dalam Tuhan? Kita harus hidup di dalam Tuhan supaya menerima keuntungan-keuntungan seperti yang tertulis dalam Yeremia 13:1-11, yakni:

1.      Supaya keadaan kita tetap baik (ayat 7)
Allah menginginkan umat-Nya supaya hidup dalam keaadaan yang baik, oleh karena itu Ia ingin supaya umat-Nya hidup di dalam-Nya. Ini berarti jika kita tidak hidup dekat Tuhan maka kita akan rusak. Rusak kepribadian kita, rusak moral kita, dan bahkan rusak kerohanian kita karena kita tidak lagi hidup seturut dan dikontrol oleh Firman Tuhan. Contoh yang paling menonjol dalam kehidupan dunia saat ini adalah pemerkosaan keadilan, yakni membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar.  Pemerkosaan keadilan merupakan cermin rusaknya kepribadian kita, rusaknya moral kita, dan rusaknya  kerohanian kita. Kita berohani tapi rohani yang palsu sehingga moral kita menjadi rusak dan kepribadian kita menjadi semakin meningkat karena menjadi pribadi yang bermuka dua. Saudaraku, kita adalah orang-orang yang telah memberikan hidup kita kepada Tuhan, jadi jangan biarkan keadaan hidup kita menjadi rusak.  Oleh sebab itu tetaplah hidup di dalam Tuhan dengan Tuhan.

2.      Supaya kita tidak dimusnahkan (ayat 9)
Kecenderungan manusia ialah  jika ada suatu barang yang sudah rusak dan tidak berguna lagi, maka pasti akan dibuang atau dimusnahkan. Allah pun berkata bahwa Ia akan menghapuskan segala kecongkakbongakan Yehuda dan Yerusalem karena mereka tidak mau lagi hidup berkenan bagi Tuhan, dimana mereka sudah berulang kali diperingati untuk bertobat akan kesalahan mereka tetapi mereka tetap mengikuti kebenaran dirinya sendiri (congkak-bongak) dan tidak taat pada kebenaran Firman. Saudaraku, hal yang sama juga akan terjadi dalam kehidupan kita apabila kita tetap hidup dan melayani mengikuti kebenaran diri sendiri  dan tidak mau taat atau hidup pada kebenaran Firman Tuhan. Oleh karena itu tetaplah hidup di dalam Tuhan supaya kita tidak dimusnahkan sehingga nama kita akan tetap tercatat menjadi anak Allah dan menjadi ahli waris Kerajaan-Nya.

            Jadi saudaraku, sebagai orang-orang yang telah menerima keselamatan, tetaplah hidup di dalam Tuhan supaya kita menerima keuntungan-keuntungan, yakni: Supaya keadaan kita tetap baik dan kita tidak dimusnahkan. Amin