Iman Yang Berkemenangan
Matius 15:21-28
Saudara-saudara
yang diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus, setiap orang percaya pasti rindu untuk
menerima berkat-berkat yang berasal dari Allah. Baik itu berkat berupa berkat
jasmani (yakni: kekuatan, kesehatan, perlindngan, dll) maupun berkat rohani
(yakni: hikmat). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berkat diartikan karunia
Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia. Untuk memperoleh berkat Allah,
maka kita harus beriman . karena tanpa iman, Allah tidak menemukan alamat untuk
mengirimkan berkat-berkat-Nya pada kita (Ibrani 11:6).
Dalam bacaan
Alkitab kita siang ini, dikisahkan perihal perempuan Kanaan yang karena imannya
yang hebat, ia menerima apa yang ia inginkan, yakni anaknya sembuh dari
kerasukan setan yang membuat anaknya menderita. Imannya membuat ia menjadi
menang atas persoalan yang sedang dihadapinya.
Saudaraku, iman
yang berkemenangan juga dapat kita miliki dalam kehidupan kita sebagai
orang-orang percaya.
Bagaimana caranya untuk dapat
memiliki iman yang berkemenangan itu?
Kita dapat memiliki iman yang berkemenangan
jika kita memiliki sikap-sikap seperti yang dimiliki oleh Perempuan Kanaan
dalam pembacaan kita yang terdapat dalam Ijil Matius 15:21-28, yaitu:
1.
Dekat kepada Tuhan (ayat 25 & 27)
Saudara-saudaraku, kata dekat
memiliki arti kata pendek atau tidak jauh. Ini berarti bahwa dekat kepada Allah
berarti hidup tidak jauh dari Allah. Kalau begitu berarti kita harus ada di
sorga. Tidak saudaraku. Bukan begitu yang dimaksud dengan dekat kepada Allah,
melainkan dekat kepada Allah itu berarti bahwa kehidupan kita selalu rindu
untuk mencari hadirat Allah.
Perempuan Kanaan dalam pembacaan
kita tadi memberikan sikap iman yang luar biasa yang dimana walaupun Tuhan
Yesus seakan-akan tidak perduli dengannya tapi ia terus mendekat, mengikuti
Yesus dan menyembah Dia. Inilah sikap iman yang membuat perempuan Kanaan
tersebut menjadi menang atas persoalan hidupnya, dimana ia terus mendekat
kepada Yesus. Saudaraku, dalam kehidupan ini, kita pun sebagai orang-orang
percaya juga dituntut untuk selalu hidup dekat kepada Tuhan karena hanya dekat
dengan Tuhan maka kita akan mampu mengalami setiap persoalan hidup dan juga
karena hanya di dalam Dia ada jalan keluar untuk setiap persoalan kita. Ini
harus kita percayai dalam kehidupan kita. Dengan kita dekat kepada Tuhan, kita
dapat mengenal Dia secara pribadi dan memahami apa yang Ia inginkan untuk kita
perbuat dalam hidup kita. Untuk dekat kepada Tuhan maka kita harus selalu
membaca Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab kita, dan juga selalu ada
bersekutu bersama saudara-saudara kita yang seiman.
Perempuan Kanaan dalam pembacaan
kita tadi, tidak akan mengalami kemenangan atas persoalan yang ia hadapi saat
itu jika ia tidak terus mendekat atau menghampiri Tuhan Yesus. Kita pun tiadak
akan merasakan kemenangan-kemenangan dalam hidup kita jika kita hanya diam atau
tidak mau mencari hadirat Tuhan. Dekat kepada Tuhan merupakan sikap iman yang
berkemenangan.
2.
Siap menghadapi tantangan (ayat 24-27)
Ayat-ayat ini merupakan ayat-ayat yang menceritakan
bagaimana sikap Tuhan Yesus terhadap perempuan Kanaan yang sedang menanti
pertolongan-Nya. Dalam pembacaan kita tadi, kita dapat melihat ada bermacam tantangan
yang dihadapi perempuan Kanaan tersebut. Tantangan tersebut ialah: pertama,
perempuan itu bukanlah orang Yahudi melainkan orang Kanaan. Orang kanaan
dianggap sebagai golongan kafir yang bagi orang Yahudi tidak layak untuk
bergaul dengan mereka. Yang kedua, Tuhan Yesus tidak menjawab jeritannya. Yang
ketiga, murid-murid Tuhan Yesus menyuruhnya pergi. Dan yang keempat,
permohonannya ditolak. Akan tetapi saudaraku, yang hebatnya ialah perempuan tersebut
mampu mengatasi segala tantangan itu. Ia tidak menyerah dan putus asa, ia tidak
takut dan mundur, ia tidak mengeluh dan memberontak kepada Yesus, akan tetapi ia
menghadapi dan menerima semua tantangan tersebut, ia terus berkata kepada Tuhan
Yesus “Kasihanilah aku Tuhan” – “Tolonglah aku Tuhan”. Dan semuanya itu
tidaklah sia-sia. Dimana akhirnya perempuan Kanaan tersebut mendapat kemenangan
atas persoalannya. Ia memperoleh apa yang ia inginkan. Saudaraku, ada sebuah
kisah kehidupan tentang seorang pelatih baseball. Dimana ia mengalami berbagai
macam persolan dalam hidupnya. Persoalan tersebut antara lain ialah: pertama,
team baseball yang ia pimpin mengalami kekalahan demi kekalahan dan ia terancam
dipecat. Kedua, setelah menikah bertahun-tahun dan sudah berulang kali
melakukan konsul pada dokter, ia dan istrinya belum juga dikaruniai seorang
anak. Ketiga, kehidupan pribadinya begitu sangat kacau dimana ia tidak dapat
menyelesaikan persoalan hidupnya yang membuat ia akhirnya merasa sangat
tertekan menjalani hari-harinya. Sampai suatu ketika ada seorang bapak datang
bertemu dengannya dan berkata kepada pelatih baseball tersebut bahwa
Terima kasih atas Khotbah Kristen Singkat
BalasHapusTerima kasih untuk berkat Firman
BalasHapusMana lanjutannya?
BalasHapusMana lanjutannya??
BalasHapusIya mana lanjutanya
BalasHapusMana kelanjutannya
BalasHapusPuji Nama tuhanππππ
BalasHapusPerumpamaan yg di ambil dari seoarang pelatih soffball itu saya pernah nonton.pada saktu ibadah PAM diaspora kota raja dalam.
Provinsi papua kota jayapura
Terima kasih Firman Tuhan sangat membangun iman dan mwneguhkan hati.Amin
BalasHapusMana lanjutannya
BalasHapusKo ga dilanjurkan ya
BalasHapuskelanjutan nya mana
BalasHapusTerima kasih atas khotbah singkatnya, Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin.
BalasHapusMerasa diberkati..
BalasHapusAmin Tuhan memberkati
BalasHapus