Berani
Meminta Maaf
Kejadian
33:4 dan Roma 12:10
Pembacaan
kita Hari ini berbicara mengenai 2 orang bersaudara yang telah kembali hidup
berbaikkan, yakni Yakub dan Esau. Yakub dan Esau adalah anak kembar, ibunya
bernama Ribka, dan ayahnya bernama Ishak. Dulunya, Esau sangat membenci Yakub
karena bagi Esau bahwa adiknya Yakub itu telah mencuri “hak kesulungan Esau” atau
“hak Esau yang harusnya ia terima sebagai anak pertama” (Kejadian 26). Oleh
karena itu nama Yakub mendapat istilah penipu. Karena Yakub tahu bahwa Esau
kakaknya itu ingin membunuhnya maka ia pun melarikan diri dari rumahnya.
Setelah melakukan perjalanan yang jauh, maka Yakub tiba di negeri Bani Timur
untuk bertemu dengan pamannya yang bernama Laban dan Yakub pun tinggal di situ. Yakub adalah seorang pekerja
yang rajin sehingga ia menjadi seorang yang sangat kaya.
Selain seorang pekerja yang rajin,
Yakub merupakan seorang yang berhati baik. Hal ini terlihat di mana Yakub
mengutus orang-orangnya untuk menemui Esau untuk memberitahukan bahwa dirinya
ingin bertemu dengan Esau untuk mendapatkan kasih Esau (supaya ia dimaafkan –
Kejadian 32:3-5) walaupun sebenarnya Yakub sangat takut untuk bertemu dengan
Esau. Akan tetapi setelah mereka
bertemu, mereka berdua malahan saling berpelukan dan seperti tidak memiiliki
masalah satu dengan yang lainnya seperti dalam pembacaan kita tadi.
Memang tidaklah mudah untuk meminta
maaf apalagi memaafkan orang yang sudah berbuat jahat kepada kita, akan tetapi
Tuhan inginkan supaya kita semua hidup saling mengasihi (Roma 12:10). Oleh
karena itu, kita harus mau atau kita harus berani untuk meminta maaf. Jangan
pernah malu untuk meminta maaf, jangan gengsi untuk meminta maaf. Mau kita yang
salah atau teman kita yang salah, kita harus tetap meminta maaf supaya kita
juga bisa hidup damai dengan teman kita, tidak saling bermusuhan. Ada banyak
cara kita meminta maaf. Mungkin kita bisa meminta maaf dengan cara traktir
teman itu makan, atau kita ajak dia jalan-jalan ramai-ramai, atau dengan cara
yang lain. Yang mesti kita ingat, ketika kita mulai merasa kayaknya saya dengan
teman saya ini lagi ada masalah deh, maka yang harus kita lakukan ialah meminta
maaf supaya kita dapat lagi bermain bersama. Dengan kita berani meminta maaf
berarti kita menunjukkan sikap dari seorang pengikut Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar